Kamis, 07 Maret 2013

SUBOSUKAWONOSRATEN

SUBOSUKAWONOSRATEN, apa itu? 

Orang di luar wilayah eks Karesidenan Surakarta mungkin menerka-nerka itu adalah gelar yang diberikan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat atau Mangkunegaran kepada seseorang yang dianggap berjasa.

Subosukawonosraten adalah sebuah singkatan dari gabungan nama daerah, yakni Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
Di telinga kata itu memang terdengar asing. Di otak sulit diingat. Apalagi bagi orang-orang tua. Singkatan tersebut terlalu panjang. Padahal nama itu sudah "diekspor" ke Jerman ketika para pejabat daerah itu diundang sebuah lembaga konsultan pembangunan ekonomi kewilayahan dari negara itu untuk mengunjungi negara yang dipimpin oleh Kanselir Gerhard Schroeder.

Singkatan itu dibuat dengan tujuan antara lain untuk memajukan daerah di eks Karesidenan Surakarta. Beberapa daerah sekitar Kota Solo ingin maju bersama dalam satu wadah. Dengan menggabungkan nama daerah dalam satu wadah memudahkan cara "menjual" secara serentak, tidak sepotong-sepotong atau daerah per daerah. 

Membentuk brand image memang bukan pekerjaan mudah. Butuh waktu lama. Belum lagi biaya. "Kenapa harus Subosukawonosraten? Nama itu tak menjual. Nama itu ndesani," ujar teman. Ia menyarankan agar "Subosukawonosraten" diganti saja dengan "Solo Raya". Nama itu lebih singkat sehingga mudah dihafal. Namun yang lebih penting lagi nama Solo sudah terkenal di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Nama Solo sudah melegenda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar