Kamis, 21 Februari 2013

Goa Sari Ngargoyoso Kota Karanganyar


Jika berlibur ke lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar , jangan lupa mampir ke Goa Sari. Di gua buatan ini Anda bisa menyimak relief di dinding gua. Bisa offroad dan tubing (meluncur di air dengan ban) di antara rimbun pepohonan. 

Goa Sari terletak di Seguwo, Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di tengah-tengah rute dari terminal Karangpandan menuju Candi Cetho dan Candi Sukuh. Gua ini juga searah dengan Air Terjun Jumog.

Tak sulit menemukannya. Berada 25 kilometer dari jantung kota Karanganyar. Mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum.

Goa Sari ini menjadi tempat persinggahan baru di tengah wisata alam yang ada di Lereng Lawu. Tidak seperti gua lain yang diwariskan oleh alam dan leluhur. Gua ini digali langsung oleh Sunarto di bawah rumah tinggalnya.

Selama tiga tahun sebelum akhirnya diresmikan September 2011, Sunarto mengerjakan gua ini sendirian. Padahal lelaki berusia 53 tahun ini bukan seorang seniman.

Di setiap cabangnya, terdapat relief antara lain pemandangan alam, lima tempat ibadah sesuai agama resmi di Indonesia, sumber air kehidupan manusia dan perkotaan. Cukup membayar Rp2.000 saja Anda bisa menikmati relief di Goa Sari.

Gua ini memiliki 3 pintu keluar. Selain memudahkan pengunjung, pintu ini merupakan pintu dimana Sunarto mengeluarkan material pasir dari dalam tanah. “Tanah ini mendukung, jarang ada batunya, tanahnya ulet, tidak gembur jadi tidak mungkin roboh.”

Uniknya, gua ini dikerjakan hanya pada malam hari saja. Sunarto nyaris tidak tidur saat orang lain terlelap. Bukan karena mistis, tapi ia mengaku lebih konsentrasi saat malam. “Kalau siang itu banyak gangguan. Banyak tamu sehingga saya harus melayani mereka dulu,” kata guru di SD Segoro Gunung I ini tersenyum.

Wisata Keluarga

Setelah puas menikmati pemandangan berupa relief-relief dalam gua dicat warna-warni yang diterangi sinar lampu neon, pengunjung akan tiba di pintu keluar. Begitu sampai di luar, beragam pilihan wisata menanti.

Tepat di belakang rumah Sunarto ini, ada kolam renang, gazebo untuk duduk-duduk melihat pemandangan, dan fasilitas lain seperti bola air, tubing arena, trail adventure, egrang, permainan tali, flaying fox, offroad dengan mobil jeep, ATV. Arena ini sangat cocok untuk murid TK-SD outbond, menyajikan wilayah camping pula.

Sunarto memanfaatkan hampir semua tanahnya seluas 8.000 meter persegi untuk tempat berwisata berkonsep alamiah, termasuk area-area trek ATV yang mampu memacu adrenalin.

Jika datang sekedar menikmati goa dan bersantai-santai, Anda bisa memilih di antara delapan gazebo yang disediakan. Atau, di restoran lesehan tepatnya di atas Goa Sari. Di sana, Anda akan disuguhi wedang jahe, teh poci, wedang rempah dan aneka jus. Menu andalannya iga cobek, ayam penyet, dan berbagai jenis ikan goreng dan bakar. Mari berlibur. 

Rabu, 20 Februari 2013

Undangan PWKT Kota Batam-Karanganyar Tenteram


WORO-WORO
Undangan MILAD  PWKT KE 4 Pelantikan Pengurus PWKT Masa Bakti 2013-2016 & Pengukuhan IPP PWKT Batam












Minggu, 17 Februari 2013

Sapta Tirta, 7 sumber air dengan manfaat berbeda-beda

Banyak sekali potensi pariwisata Kabupaten Karanganyar yang belum dikenal masyarakat secara luas. Selain Grojegan Sewu, Kemuning, air terjun Jumog misalnya, masih ada lagi andalan pariwisata Karanganyar yang selama ini dikenal dengan nama Pemandian Sapta Tirta Pablengan.

Obyek wisata pemandian air hangat Sapta Tirta yang juga digadhang-gadhang menjadi andalan pariwisata Karanganyar, adalah salah satu obyek wisata yang belum begitu populer. Kini, obyek wisata itu mulai berbenah diri. Direncanakan, di sana akan dibangun arena bermain, flyingfox serta fasilitas kolam renang di kompleks wisata yang terletak di Desa Pablengan, Matesih, Karanganyar itu.

Diyakini air yang kaya mineral dari sumber Sapta Tirta berkhasiat mengobati berbagai jenis penyakit. Obyek ini dinamakan Sapta Tirta karena di sini terdapat tujuh buah sumber air dengan nama yang berbeda-beda.



Pertama, Sumber Air Bleng yang airnya digunakan sebagai bahan pembuatan karak atau kerupuk.

Kedua, Sumber Air Kasekten, airnya dipercaya dapat menambah kekuatan dan mensucikan badan.

Ketiga, Sumber Air Mati yang dianggap unik sebab airnya selalu tetap, tidak bertambah dan tidak berkurang, namun konon air dari sumber ini tidak boleh digunakan untuk mandi, cuci muka apalagi diminum.

Keempat adalah Sumber Air Urus-Urus yang airnya digunakan untuk memperlancar buang air besar atau obat pencuci perut.

Kelima, Sumber Air Hangat, airnya dipercaya dapat menyucikan badan sekaligus untuk mengobati berbagai penyakit kulit, gatal-gatal, dan rematik.

Keenam Sumber Air Hidup yang airnya dipakai untuk membasuh muka agar seseorang awet muda dan tampak cantik penampilannya,

Sedangkan ketujuh Sumber Air Soda, yang airnya berasa soda alami dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit dalam seperti ginjal, TBC, liver serta gula.

Pemandian Sapta Tirta merupakan sumber air yang mengandung zat belerang, zat besi dan zat-zat lain yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit dan rematik, Obyek wisata ini berjarak 17 km ke arah timur dari pusat Kota Karanganyar. Akses ke lokasi ini relatif mudah karena dapat ditempuh dengan bis umum mengingat letaknya persis di tepi jalan raya Karangpandan – Matesih.

Menurut sejarah, pernah digunakan sebagai tempat petilasan Pangeran Raden Mas Said beserta sejumlah pengikutnya. Saat itu Raden Mas Said yang juga dikenal sebagai Pangeran Sambernyowo tengah gencar-gencarnya melawan VOC. “Tempat ini juga digunakan untuk mandi para pengikutpengikut Raden Mas Said saat melakukan gerilya di daerah Karanganyar,”tuturnya.
pemandian air hangat ini dibangun Mangkunegara VI sebagai tempat untuk tetirah trah Mangkunegaran. Selain untuk itu juga digunakan tempat meditasi kerabat Mangkunegaran untuk mengusir kepenatan.