Puluhan ribu warga Jawa dari
beberapa Paguyuban dan Komunitas Muda Mudi di seluruh Batam dan sekitarnya
tumpah ruah menghadiri halal bihalal Punggowo di Sport hall Temenggung Abdul Jamal Batam, Minggu
(1/9/2013). Akibatnya, terjadi tumpukan lautan manusia di sekitar stadion
Temenggung Abdul Jamal.
Acara tersebut di hadari 76 paguyubanyang tergabung dalam Punggowo ,
27 komunitas Muda Mudi yang berada dalam
naungan Punggowo Mudo , juga di hadri
seluruh paguyuban dari seluruh suku yang ada di Pulau Batam.Ki Lurah Punggowo Soerya Respationo yang juga
merupakan wakil gubernur Kepri , dalam sambutannya meminta agar semangat cinta
dapat disebarkan diseluruh Kepri. Hal ini tertulis didalam Hadis Thabrani yang
mengatakan bahwa sayangilah mereka yang di bumi, maka yang di langit akan
menyayangimu.
"Dari semua yang saya sampaikan, intinya adalah kita tidak bisa hidup sendiri. Orang Jawa harus bisa saling berkasih sayang dengan semua suku apapun," pesan Soerya.Ki Lurah Punggowo ini mengatakan bahwa ada dua prinsip yang harus diterapkan bagi warga Jawa dalam merantau. Pertama adalah dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak. Artinya adalah setiap warga Jawa yang merantau harus saling menghormati warga dan adat istiadat setempat.Dan yang kedua adalah bagi setiap warga perantau, harus tetap mengingat adat istiadat asalnya. "Dimanapun sedulur-dulur berada, Jangan sekali-sekali melupakan adat istiadat leluhurnya. Kalau sampai lupa, bisa kualat. Terakhir, Gubernur sepakat dengan Ki Lurah bahwa dalam kehidupan ini harus membuat orang lain hidup bahagia. "Bagaimana agar kita bisa bermanfaat dengan orang lain," pungkasnya.
"Dari semua yang saya sampaikan, intinya adalah kita tidak bisa hidup sendiri. Orang Jawa harus bisa saling berkasih sayang dengan semua suku apapun," pesan Soerya.Ki Lurah Punggowo ini mengatakan bahwa ada dua prinsip yang harus diterapkan bagi warga Jawa dalam merantau. Pertama adalah dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak. Artinya adalah setiap warga Jawa yang merantau harus saling menghormati warga dan adat istiadat setempat.Dan yang kedua adalah bagi setiap warga perantau, harus tetap mengingat adat istiadat asalnya. "Dimanapun sedulur-dulur berada, Jangan sekali-sekali melupakan adat istiadat leluhurnya. Kalau sampai lupa, bisa kualat. Terakhir, Gubernur sepakat dengan Ki Lurah bahwa dalam kehidupan ini harus membuat orang lain hidup bahagia. "Bagaimana agar kita bisa bermanfaat dengan orang lain," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu berbagai elemen Komunitas Muda
–Mudi turut andil untuk mensukseskan
agenda kegiatan seperti dari IKatan Pemuda
Pemudi Paguyuban Warga Karanganyar Tenteram Batam ( IPP PWKTB ) turut serta
dalam kepanitiaan seksi Konsumsi ( Pembagian Snack dan Air mineral ) dan dari
Komunitas MAGMA turut serta dalam pengumpulan Doorprize.
Acara Halal Bihalal Punggowo ini juga diisi dengan aksi panggung Didi Kempot dan Yati Pesek. Di akhir acara, Punggowo memberikan hadiah delapan motor dan beberapa hadiah menarik lainnya . Pada kesemapatan tersebut secara spontan Gubernur Kepri memberikan dua paket Umrah kepada warga yang beruntung.